Plus Minus Rumah Subsidi
Jakarta, Grhaproperti –
Keberadaan rumah subsidi menjadi solusi terbaik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah dengan harga terjangkau. Maka dari itu, peminat rumah subsidi meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
Program rumah subsidi merupakan program pemerintah sejak tahun 2015, dilansir dari website resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, KPR bersubsidi adalah Kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau kemudahan perolehan rumah bagi pemerintah berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah.
Buat kamu nih, sob yang ada rencana mau membeli rumah subsidi wajib tahu apa saja plus minus atau kelebihan dan kekurangan dari rumah bersubsidi.
Baca Selengkapnya : Mana yang Harus Diutamakan, Punya Mobil atau Rumah?
Kelebihan Rumah Subsidi
1) Harga terjangkau
Tujuan dari program rumah subsidi pemerintah adalah untuk menolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian. Maka dari itu, harga yang diberikan kepada masyarakat lebih terjangkau. Dengan harga kurang dari 200 Juta, kamu sudah bisa memiliki rumah dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
2) DP yang ringan
Pembayaran DP atau uang muka sering kali menjadi masalah saat ingin membeli rumah, namun khusus rumah subsidi lain cerita, DP yang diberikan sangat rendah. Rata-rata DP yang harus dibayarkan untuk kepemilikan rumah subsidi berkisar 10 jutaan, bahkan ada juga developer yang menawarkan DP di bawah itu.
3) Cicilan & tenor
Selain DP yang ringan, cicilannya pun ringan. Cicilan per bulan rata-rata hanya berkisar Rp 1 jutaan. Bunga yang ditawarkan dalam cicilan rumah bersubsidi bersifat fixed rate (tetap) sampai waktu tenor selesai sehingga tidak akan membebani para pembeli.
4) Persyaratannya mudah
Rumah subsidi sifatnya eksklusif, hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah, maksimum 4 juta per bulan. Jadi syaratnya tidak terlalu sulit. Dan untuk persyaratannya kepemilikan rumah bersubsidi sudah disebutkan secara jelas di dalam peraturan Kemenpera No.3 Tahun 2014.
Kekurangan Rumah Bersubsidi
1) Bahan bangunan berkualitas rendah
Rumah subsidi biasanya dibangun menggunakan bahan yang berkualitas rendah. Maka dari itu, sebelum membeli rumah bersubsidi sebaiknya kita memeriksa terlebih dahulu kondisi fisik rumah. Hal tersebut dianggap wajar melihat harga yang ditawarkan terbilang terjangkau.
2) Lokasi jauh
Rumah subsidi sering kali atau bahkan biasanya berada jauh dari pusat kota. Hal ini juga dianggap wajar, mengingat harga tanah di pinggiran kota jauh lebih murah dibandingkan dengan di pusat kota.
Demikian plus minus atau kelebihan dan kekurangan rumah bersubsidi, jika menurut Sobat Grha Pro ada yang kurang dan perlu ditambahkan, feel free to share di kolom komentar.
Untuk Survey dll Silahkan Klik Link Disini
Baca Selengkapnya :